Sekarang ini teknologi menjadi
hal yang sangat penting bagi kehidupan. Hampir setiap pekerjanya menggunakan teknologi.
Mulai dari komunikasi, perkantoran, hingga rumah tangga. Sudah banyak sekali
teknologi yang berkembang dari waktu ke waktu. Misal seperti gadget, maka
setiap periode akan mengeluarkan produk terbaru dengan kecanggihan yang lebih
dari sebelumnya. Kini kecanggihan teknologi tak hanya sekadar pada gadget atau
pun alat-alat rumah tangga. Kendaraan transportasi pun kini juga sudah dilirik
oleh perusahaan-perusahaan tekno, sehingga manusia zaman ini akan lebih mudah
dalam melakukan aktivitas.
Jika pada umumnya kendaraan
selalu ada sopirnya, namun untuk beberapa tahun ke depan mungkin sopir sudah
akan digeser dengan teknologi. Ya zaman yang serba canggih ini, semuanya akan
berganti dengan teknologi. Diketahui perusahaan seperti Uber dan Google kini
tengah mengerjakan teknologi tersebut yakni taksi tanpa sopir. Diketahui pula
taksi ini akan benar-benar jadi kenyataan dalam dunia nyata. Maka peran sopir
mungkin akan semakin berkurang.
Tak hanya mereka, Perusahaan
inovasi yang bernama Continental pun juga telah membuat sebuah eksperimen
terbaru terhadap taksi tanpa awak tersebut yang diberi nama Cube. Konsep
robo-taksi ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Negara-negara Eropa.
Cube memiliki konsep bentuk body
berupa kubus, tujuannya untuk memaksimalkan ruang dan interior pada dalam
kabin. Ya, nama Cube diambil dari bentuk body taksinya. Perusahaan
Continental melihat bentuk kubus sebagai
cara untuk meringankan beban besar dan cocok menempatkan kendaraan ini untuk
infrastruktur kota.
Masih belum memberikan gambaran
kabin yang jelas. Namun perusahaan yakin bahwa taksi tersebut bisa memberikan
kenyamanan lebih daripada taksi tradisional.
Kepala pengembangan bisnis dan
pemasaran Dr. Alexander Jockish di divisi Contitech mengatakan jika mobil akan
jauh lebih canggih dan tidak hanya sekadar alat transportasi di masa depan.
Ia berujar bahwa di masa depan
mobil akan bergeser kea rah yang privasi, relaksasi, komunikasi bahkan
pekerjaan. Dan tujuan interior di dalam mobil pun jug akan berkembang dan
berbeda di masa depan.
Teknologi Kubus ini menggunakan
Continental eksperimen laser sensor dan driver assistance systems. Dalam
menguji taksi kubus ini, Continental memilih tempat simulasi di daerah
Frankfur, Jerman. Tempat tersebut menyimulasikan kota sesungguhnya di dunia
nyata, termasuk kepadatan lalu lintasnya.
Rencananya, Perusahaan akan
menampilkan konsep robo-taksi ini pada Frankfurt Motor Show nanti. Di
tahun-tahun berikutnya mungkin tak hanya taksi yang akan dijadikan transportasi
tanpa awak. Kendaraan seperti motor dan mobil pun mungkin juga akan demikian.
Namun, teknologi memang sangat bisa membantu manusia dalam melakukan aktivitas
agar lebih mudah. Namun juga ada dampak negatifnya, yang mungkin akan membuat
manusia itu sendiri cenderung malas. Namun, itu tinggal dari diri manusianya
apakah akan memanfaatkan teknologi dengan baik atau tidak.
0 Komentar